SMK Negeri 1 Cianjur

Hari ini Selasa 1 Agustus 2017, siswa-siswi kelas X SMK Negeri 1 Cianjur mengikuti penyuluhan dan sosialisasi mengenai tertib lalu lintas yang berikan oleh pemateri dari Polres Cianjur. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka membangun dan menjalin sinergitas serta memberikan wawasan berlalu lintas sejak dini. Dalam kegiatan sosialisasi yang digelar di lapangan sekolah ini, pemateri dari Polres Cianjur mengatakan bahwa sosialisasi diberikan kepada anak-anak usia SMA/SMK tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang tata tertib berlalu lintas dan keselamatan di jalan. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi SMKN 1 Cianjur sadar akan pentingnya peraturan lalu lintas dan keselamatan dalam berkendara, agar tidak merugikan diri sendiri bahkan orang lain.

[caption id="attachment_1192" align="alignnone" width="1032"] Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) Baru 2017-2018 SMK Negeri 1 Cianjur[/caption] Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) sebelumnya dikenal dengan istilah Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah guna menyambut kedatangan para peserta didik baru serta sarana memperkenalkan lingkungan belajar yang baru bagi peserta didik. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memudahkan peserta didik baru beradaptasi pada lingkungan yang baru, bertemu dengan teman-teman baru, guru dan staff di lingkungan sekolah. Memperkenalkan siswa pada seluruh komponen sekolah beserta aturan, norma, budaya, dan tata tertib yang berlaku di dalamnya. Selamat datang untuk seluruh siswa-siswi baru SMK Negeri 1 Cianjur, Tahun ajaran 2017/2018 telah dimulai.  

[caption id="attachment_1199" align="alignnone" width="1032"] Penerimaan Peserta Didik Baru 2017-2018 Jalur Akademik[/caption] Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK Negeri 1 Cianjur Jalur Akademik untuk tahun ajaran 2017/2018 telah dimulai pada hari Senin 3 Juli 2017. Dinas Pendidikan Jabar menyiapkan dua jalur pendaftaran yakni jalur akademik dan jalur afirmasi. Kuota penerimaan untuk jalur akademik sebanyak 60 persen dan jalur afirmasi 40 persen dari total kuota di masing-masing sekolah. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi. Proses penerimannya juga akan sedikit berbeda. Untuk jalur akademik akan diseleksi berdasarkan hasil ujian sekolah dan ujian nasional. Setiap sekolah juga memiliki passing grade untuk menyeleksi para calon siswa.